Kamu. Tak usah lagi banyak bicara. Tak perlu lagi mengumbar maaf. Aku mengenalmu dengan sangat, bahkan saat dirimu sendiri tak kau kenali. Aku ingat, bahkan saat kau lupa.
You're my mirror... jadi coba jelaskan tentangmu yang mana yang tidak kutau. Bahkan saat mulutmu berkata tidak, aku diam. Bohongmu yang mana yang tidak aku percaya? Asumsimu yang mana yang tidak aku iyakan? Maafmu yang mana yang tidak aku ampunkan?
Tulisanku melulu tentangmu. Ia layaknya bait tanpa aksara. Kau baca dan tak lupa berpura-pura. Aku diam. Bukan laksana embun pagi yang sejuk. Aku diam karena aku ingin kau tinggal.
Ini bukan kali pertama kamu datang dan mengaku salah. Bukan kali pertama kamu datang dan meminta maaf. Dan ini juga bukan kali pertama aku bilang aku baik-baik saja.
Aku inginnya kamu disini, tak peduli berapa luka yang akan kau torehkan nanti. Bukannya aku siaga dengan rasa sakit. Aku cuman tau, luka hanya bisa sembuh oleh orang yang membuat luka.
No comments:
Post a Comment